Minggu, 01 Agustus 2010

Wajah-Wajah yang tumbuh di matamu

dan angin menyapu wajahmu
menghilangkan bekas-bekas lelah masa lalu
aku menyelinap dibalik selimut kelabu
menentang air yang membunuh wajah-wajah baru

dan wajah-wajah mulai mengusik telinga
gambar birumu mengulang dibawah bayangan mata
sejenak kuraba memori otakku
wajah mentari tak berbusana menyapaku

dan semilir angin menjatuhkanku dari wajahmu
bayangmu semakin merasuk kemataku
wajahku kini yang tak berbusana
mentari tersenyum malu lalu tersenyum manja

dan hujan tumbuh ditubuhku-tubuhmu
wajah-wajah lelah tergambar dimatamu
hanya sekejap lalu kepeluk matamu yang sayu
nafasku berdoa saat wajah-wajah kita bersatu

dan mentari kini mulai mengantuk
sambil perlahan aku selimuti tubuhnya yang menggigil
lalu aku sudahi doaku hari ini
senja telah menurunkan mega-mega tak berbentuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar