Minggu, 01 Agustus 2010

sang pemimpi

Biarkan aku menikmati senja ini dengan secangkir penyesalan pada siang
sembari menanti kabar burung hantu
akan kukunyah roti mungil buatan emaku
Jangan kau ganggu aku yang tengah meramal pemikiranku
berilah kesempatan diri untuk berhibernasi agar mulai menyegarkan

biarkan aku menghabiskan kopi ini sembari menghitung helaan nafas ku
walaupun sejangkal demi sejengkal nafas ini kan habis tanpa aku menyadari
pencipta telah memberi kita arah dan tujuan dari perjalan sunyi yang berkelok-kelok ini
tinggal kita menjalani roda ini agar mengarah pada tujuan rumit hidup kita

kini kopi ini tinggal sepah tak berguna
tinggal menunggu terbuang oleh emaku
nanti ketika aku menutup mataku emaku akan menjejaliku dengan dongeng
putera muda yang terluka pada senja hari
maka dengan sisa pemikiran nan rumit ini aku mencoba terlelap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar