Bumi menangis tergelepar tak berdaya
Sesosok cerita hadir mengisi telaga
Tuan tanah tersenyum riang tak bersua
Pengamen kecil menatap murung tak bernyawa
Dari sela-sela penggilingan padi
Aku mengintip cerita sunyi tuan kepalang tandang
Meriuh pendongeng melelap tidur
mendayu-dayu memancar telaga
masih terkenang mimpiku semalam
Sepasang mata duduk bersama salin bercengkrama
Menetes air mata membasahi tepi telaga
Mengusir patin yang tengah mencari muda
Sebiji mimpi pengantar ilusi
ilusi pembual pencipta puisi
puisi mimpi tradisi negri para dewi
seperti dewi pembual dalam ikatan suci
Setengah berlari aku mencoba pergi
Mengutara segena isi hati pada pagi
Hanya fajar menyingsing penjawap teka-teki
Mengudara membaur helium murni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar