berjalan dipadang jalan
sembari mencari sisa perjalanan
yang terlukis pada kanvas tua nan berdebu
saat lolongnya membahana dalam riak gelombang
seberkas kisah kini nampak dalam gelapnya
aku menghitung kenangan itu sendiri dan hanya sendiri
dulu aku adalah setetes embun
menyejukan rerumputan pagi
saat musim semi tumbuh dalam hati berbunga mimpi
kini hanya seberkas perjalanan kita yang terpenggal
menjadi biru dan membisu
tapi ingatlah dulu kita satu
seperjalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar