Minggu, 01 Agustus 2010

Perempuan pasung II

Teriakan itu seperti mengisyaratkan kelegaan hatinya
Sesorang perempuan mungil keluar dari gua garba
Tangis nya seperti hendak mengalahkan teriakan tadi
Berlumur darah ia bermandi

Ribut dari luar kamar tempat aku menangis tadi kian jelas terdengar
“bayi itu harus di buang dia Zina”
Suara itu hanya terdengar seperti lagu bagiku yang baru saja memndang dunia
Belum sempat aku berhenti bergembira tangan kasar itu merenggutku

Aku masih tak begitu sadar waktu itu yang ku ingat hanya teriakan perempuan yang tadi berteriak
Aku pun juga hanya berteriak lalu suara itu lenyap dari telingaku

Bau busuk hinggap disekitarku
Aku tengah bergulat melawan maut yang mengajak kembali ke dunia asalku
Sebelum sebuah tangan lembut itu menimangku dan menghentikan pergulatanku

Beberapa musim telah kulalui dan akupun baru mengetahui hal ini sendiri
Tangan lembut yang membelaiku bukan ibuku
Lalu dimana ibuku?


12 November 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar