kurun hujan tak sebilah pedang kasih
hanya goresan lukisan tua yang kosong tak berinti
masih aku memuja karang tepi Tuhan yang masih kokoh berpijak
tak bisa aku menghenti waktu yang ompong
sebilah pedang itu hitam kasih
lalu mengudara bagai ledakan hidrogen musim semi yang hangus
berpendar bak lilitan listrik hijau serasi dengan warna pedangku
kini semua hanya mimpi kasih
mimpi tentang mimpi yang selalu kuimpi-impi dalam lelapnya alam mimpiku
dan saat mimpi itu tak lagi berhias mimpi
maka mimpi bak kumpulan ozon yang membaur dalam atmosfir mimpi
kasih sebilah pedang tak dapat menjadi uang
hanya pengharapan akan kekosongan hati
yang sembilu terhempas ombak mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar