Minggu, 07 November 2010

-Sebuah Desember-

ada angin yang membawa merah, mungkin kebingungan bunga merekah, tumbuh pada musim yang berbaris lelah, menurunkan puisi hijau yang telah basah.



ada bunyi yang mengisi kelam, mungkin kemilau senja buram, mengalir pada ujung mega muram, meneteskan puisi waktu yang telah karam .



ada hujan yang menjatuhkan surga, mungkin kumpulan warna yang saling berlaga, membiru pada cuaca yang terlelap saga, menitiskan puisi musim yang telah dahaga.



ada dirimu yang membelah diri, mungkin sepasang desember telah berdiri, membiuskan kata-kata sepi yang telah mati suri, menguburkan puisi senja yang telah berduri