Gelap tersimpan dalam kemelut kabut
adalah ketenangan sebuah mimpi
yang kalut dan mengores luka
ada yang nampak dari seorang dia
yang tersungkur di pagi
yang menggigil
ia hanya rindu mentari yang lembut
membelai kelopaknya
sangkur yang menetes dari biji matanya
selalu menggores riuh embun yang pula
mencabik,membadik,setiap longsongan harapan
tapi ia bukan kau yang gemar jatuh dalam lubang sama
ia akan terbangun dari tatih dan letih
menyongsong fajar yang gelap
dan mimpi yang tak pernah padam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar