Taruhlah diri diperbatasan waktu
kan ku nanti kau ditempat ku
dengan longsogan harapan tajam yang membatu
Aku nanti di jembatan itu
tempat ruh kita bertemu
memadu getir dan manis empedu
kan kusajikan madu
sebagai sajian sian kita yang bisu
dan ku rentangkan segenap rindu
tapi kau lebih suka mati dipelukanku
dan melupakan angin yang bernyanyi
aku hanya akan mengeja doa
kini dijembatan itu hanya ada susuh angin kosong
yang limbung dan melahirkan kunang-kunang
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar