Jumat, 08 Juli 2011

Kidung Malam

Malam berteriak ditelingaku
"kawan ,lekaslah bunuh diri!"
sunyi lindap yang bernyanyi
masih mampu kau dengar teriakku

Kau gelap yang membawa pasung
yang kau pikul di bahu kiri dekat
belikat yag lekat oleh dzikir
"oh, mungkinkan dia malaikat ?,
hanya saja sedang tanggal sayapnya"

Masih ku ingat setiap malam yang beku
kau berdongeng tentang malaikat telanjang
yang lupa membawa sayap untuk mencabut nyawa
ku ingat lekat katamu di riuh embun itu
"Malaikat akan datang dengan wajah coreng serupa badut
dia akan melindap anak dan memasang pasung di bahunya"
ah, kau masih saja berceloteh akupun seperti hanya terkekeh-kekeh

tapi, kini hanya malam yang berorasi
menuduh kau pembohong
dia bilang "Malaikat itu berwajah seram serupa dutcman
dalam kartun kotak kuning"

aku tak percaya kau bohong
malaikat itu berwajah badut ,
seperti malaikat yang datang ditidurmu
tempo hari sebelum kau tak mau bernafas lagi
dan mulai memenggal dongengmu

aku tak percaya cerita malam
yang bising berteriak tentang keadilan
adil itu babi hutan yang lapar
atau keledai bunting yang kehausan
aku hanya percaya kau
dan dongeng malaikat yang telanjang

aku juga tak akan memdengar orasi malam
yang berdengung tentang kejujuran
yang ku tahu kejujuran itu
selai kacang yang bernyanyi di meja makan

sekali lagi aku hanya percaya kau
dan dongeng tentang sayap malaikat berwajah badut

Hanya saja , malam sekali ini benar
aku harus membunuh diri
sebab dongengmu juga telah terkubur
di pagi yang membuta

magelang,2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar