Ku tunggu di batas waktu
tempat hujan saling bercumbu
dalam riang bola lampu
yang kau sedu bersama alunan kopi tua
beraroma mawar biru
dan kita akan menyulam malam
dalam dekap dan doa
merajut cinta dalam sunyi hati yang lindap
tak akan kubiarkan malam berlalu
karena kita menunggu mata mungil berjatuhan dalam gerimis
hingga dingin larut semakin mendekapkan sajakku untukmu
dalam dekap malam dibatas waktu
tempat menantimu dalam kindap dan secangkir kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar