Minggu, 17 Juli 2011

Kartu Pos di ujung pagi

Aku kirim kartu pos lewat malam setengah matang.
bergambar merpati yang bersanding dalam diam
jika sempat bacalah
segumpal debu dari negeri tak bernama puisi

ku tulis dilembar pertama
sajak tulip yang bergandengan dirapal sholawat dan nasehat
gemetar tanganku tak mampu menyanding pena yang kaku
bacalah sembari mengunyah malam yang berdebu

bacalah lembar kedua dengan gigil dan gemerutuk gigimu yang berseri itu
karena kutis kabar tentang padi yang malas menjadi nasi
begitulah disini padi lebih suka menjelma rumput bagi pedati

dilembar ketiga suratku, bacalah dengan amarah dan dada menggebu
karena di tempatku sedang musim merapal perut
kau tahu mereka lidah kami
mungkin karena lidah kami buntung
harus lewat mwrwka untuk bicara

mawar,lebaran ini aku inigin pulang
sebab malam disini sangat panjang
meski kami berteriak matahari selalu terlambat datang
ku tahu lembar yang nanar selalu kau terima setiap lebaran
tapi kali ini aku akan pulang tinggal nama

magelang,2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar