Selasa, 10 Mei 2011

RIWAYAT

kau terlahir diujung jalan
dan mulai merangkak saat berjalan
kita bertemu dijembatan yang berlorong sempit
lalu ku genggam erat tanganmu yang mulai dingin

lalu aku menemulanmu yang muali berjalan
meski tertatih dalam liuk-liuk disco jalanan
kau tetap mencoba berjalan memenuhi lorong-lorong sempit
akupun tetap mengikuti langkahmu
yang mulai mahir mengiasai dingin

kau tak selalu menjadi kabut di bagi buta
atau padabg fatamorgana disiang papa
kau menjadi lembar pelita
pencarian seorang aku yang memulai mengeja perjalanan sendiri
meski aku berjalan tertatih dalam lik disco jalanan

kini kia bersama,tapi kini aku yang mempunyai mimpi
kau berlari,berlari dengan gagah
menyambut cakrawala ditepian senja diujung jalan itu
dan berteriak dengan lantang untuk tetap atu jiwa denganku

02:40
04-05-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar