Selasa, 05 April 2011

Pengembara Kabut

Hari ini kabut dan kau membawaku berjalan diatas awan
Lalu merangkai cerita perjalanan tentang senyum yang kita sumbangkan pada kabut
Pada awan yang menggilkan detak jantung dibawah tanah ku yang beku

Kita bersama menyusun cerita itu
Tepat ketika germis mencemburui kita dan kabut menahan mata kita
Untuk saling berpelukan :
Kita berhenti pada jembatan yang tertidur

Tak hanya kau tapi kita
Memberi warna pada dingin kaca jendela mobil
Dan senyum meledak ketika kabut juga mulai mencemburui mata kita yang lekat pada rangkaian mata itu.
Dan kita bergegas memasang hangat pada yang saling bertengkar

Kau tahu itu aku yang pertama memukul kabut Dan berkelahi dengan dingin ,
Lalu seseorang meminjam kulitku untuk tamengnya melawan dingin dan gerimis
Kita tahu itu tawa kita yang mencair dari kebekuan hari :
Dari jembatan kita menaiki awan

Tepat kita suara angin memanggil raga ,
Kitapun menyelesaikan pengmbaraan kita dengan kabut,
Dan memulai pengmbaraan sejati.


Cemoro sewu 30 -3-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar