Aku ,hujan , dan tangismu adalah satu
Diam yang memukul lonceng dalam ketepatan jarak : nol
Aku bumi yang membawa tanah dalam sumsum tulang
yang terbakar oleh lautan yang membiru,
dan menciptakan langit disebelah langit Tuhan
Hujan itu nafas kita yang saling mengucap doa,
Ketika menginjak tubuhku yang menghitam
oleh arang bara yang memdingin
Tangismu rangkaian silsilah kau aku yang saling membunuh diri,
Dan aku yang menciptakannya
Seperti dalam keceriaan masa kanak-kanakmu
Aku , hujan, dan tangismu adalah satu
Diam yang membakar lonceng dlam ketepan jarak : nol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar