Selasa, 05 April 2011

Diantara Hujan

Aku ,hujan , dan tangismu adalah satu
Diam yang memukul lonceng dalam ketepatan jarak : nol

Aku bumi yang membawa tanah dalam sumsum tulang
yang terbakar oleh lautan yang membiru,
dan menciptakan langit disebelah langit Tuhan

Hujan itu nafas kita yang saling mengucap doa,
Ketika menginjak tubuhku yang menghitam
oleh arang bara yang memdingin

Tangismu rangkaian silsilah kau aku yang saling membunuh diri,
Dan aku yang menciptakannya
Seperti dalam keceriaan masa kanak-kanakmu

Aku , hujan, dan tangismu adalah satu
Diam yang membakar lonceng dlam ketepan jarak : nol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar