Aku menulis sajak ini sambil menggambar malam,
Karena aku terlalu takut ,
Menggambar kata didinginmu yang terantuk beku,
Ketika tubuhmu terjatuh di keheningan ,
Dan mandi dengan buku-buku aneh,
Ini lembar terakhir yang kacau,
Sampul didepan mata terncam memudar dan berganti kulit,
Lalu terbang ketengah belantara hitam,
Aku masih diam, dan tubuhku terancam terbakar debu,
Jika lembar-lembar embun ini,
Berubah menjadi symfoni malam
Ini lelahku tumpah pada wajah malam,
Dan goresan hitam kan kuletakkan di hening ,
Kata-kataku membeku pada buku aneh itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar