:pagi
Hari masih kalut
dan pagi masih membawa dingin yang maktub
kau lihat kenangan yang berlarian dari mataku
ia berwarna kuning kejinggaan
persis seperti matamu dulu
waktu sudah membawa tubuh lunglai
membagi pagi di beranda rumah yang kosong
hanya terlihat beberapa keping rinduku yang tercecer
mungkn itu juga rindumu yang pernah melayang
yang terbang bersama angin senja
ku ulangi perjalanan yang abu-abu
berisi padang fatamorgana yang menyilau
sesuatu terlahir dari mataku mungkin itu luka
atau sekedar jeda matahari yang kepayahan
karena membawa panas yang tak berkesudahan
Tuhan..
apa itu tikungan
lagi kau berwarna abu-abu
hari sudah tak pagi babi
kini jala mulai mengalir keberanda mata
lekaslah berjalan dan tinggalkan lenangan di belakang
biarkan ia menjadi luka yang tabu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar