Jumat, 17 Juni 2011

Sajak Perjalanan

:pagi

Hari masih kalut
dan pagi masih membawa dingin yang maktub
kau lihat kenangan yang berlarian dari mataku
ia berwarna kuning kejinggaan
persis seperti matamu dulu

waktu sudah membawa tubuh lunglai
membagi pagi di beranda rumah yang kosong
hanya terlihat beberapa keping rinduku yang tercecer
mungkn itu juga rindumu yang pernah melayang
yang terbang bersama angin senja

ku ulangi perjalanan yang abu-abu
berisi padang fatamorgana yang menyilau
sesuatu terlahir dari mataku mungkin itu luka
atau sekedar jeda matahari yang kepayahan
karena membawa panas yang tak berkesudahan

Tuhan..
apa itu tikungan
lagi kau berwarna abu-abu
hari sudah tak pagi babi
kini jala mulai mengalir keberanda mata
lekaslah berjalan dan tinggalkan lenangan di belakang
biarkan ia menjadi luka yang tabu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar