Minggu, 14 Juli 2013

HUJAN DAN ELEGI

ada yang ingin berkisah tentang hujan?
"huh, dari pagi hujannya ndak reda-reda , aku jadi gak bisa maen"
"Alhamdulillah , hujan ini akan membawa keberkahan pada tanamannku di ladang"
"hujan,panas,atau apapun ya terserah.. EGP. tarik selimut bang"

tapi bagi saya hujan, adalah melankolis sebuah adegan pertemuan dan perpisahan. bukan!. ini bukan tentang kisah dua orang manusia. lebih dari itu, ini kisah tentang kita. hujan adalah dimana kita berteduh di bawah pondok kecil pematang itu menikmati semangkuk mie instan rebus yang masih panas dan mengepul uapnya. sekali lagi hujan adalah pertemuan kita yang sunyi itu. bukankah kita dua kumbang koksi itu , berkejaran beralih dari satu rumpun padi kerumpun padi yang lain. jangan kalian kira hujan ini merusak sayapnya, hujan ini menyehatkan luka-lukanya. pematang ini adalah jalur hujan yang lindap bersama senyum kita yang mulai bercampur dengan beberapa kuah mie instan yang semakin menghangat. begitulah hujan dan pertemuan kita yang mengasing

hujan ini juga perpisahan kita, sebagaimana pertemuan kita yang sunyi. perpisahan inipun begitu mengaharu. begitu banyak tetes air yang membasah tanah kita. bukan lagi pematang tempat kita bertemu dulu. melainkan taman bunga yang mewangi karena sedang mekar . tak banyak kata hanya satu kata yang terucap " KITA BERPISAH YA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar