Minggu, 22 Januari 2012

Salam dari Tanah

kemana hara memutar istilah subur?. aku rasa ia pasti akan tersesat di lembar tanah humus yang memerah. seperti kau rumpun melati yang berbunga ranum. bermekar dalam belai lembut para angin. yang tumbuh di tanah sejuta petuah dan doa-doa.

aku dengar di situ sedang musim ulat?.  jangan takut ulat-ulat tak akan memakan kelopakmu. karena akan akan mengirimkan burung kutilang. kau tahu kan kutilang? burung manis itu . sebenarnya dia tak suka buah seperti kata para pemburu itu, mereka suka ulat. pemburu itu pembual jangan kau percaya pembual berwajah merah itu.


kalau tidak salah sedang musim bulankan? aku dengar bulan disitu indah. kau tahu aku selalu memandang bulan disini. karena aku yakin kita tengah memandang bulan yang sama . bentuk yang sama, waktu yang sama, juga ukuran yang sama .hehehehe aku sering tertawa sendiri saat-saat seperti itu.

oya kamu suka menari kan? kau tahu aku pandai menari lho. jika nanti ketemu akan aku tarikan sebuah tarian . legong namanya . akan aku tarikan di sela-sela kelopakmu dan akan aku ajak kau menari. jangan takut tidak bisa ,akan aku ajari kau cara menarikannya. dan pasti akan aku dapati senyum merekahmu disana.

dan kau tahu aku kan? aku disini kumbangmu yang tengah memesan jangkrik menyanyikan lagu sendu itu, sambil membayangkan kau disana membalas suratku. ini suratku yang keseribu satu. ku kira kau akan segera membalas setiap kali kukirim pesan ini memlalui angin sepoi. dan aku akan membalasnya dengan angin sepoi ini pula. telah aku siapkan si laba-laba dengan jaring lembutnya untuk menangkap pesanmu.

bunga aku merindukanmu

1 komentar: