berusaha memahami dinding kamarmu
yang lembab dan senyap
yang menjatuhkan bulir tangis pertemuan
yang menyandarkan keluh kesah yang basah
berusaha menghangatkan dinding kamarmu
yang membeku dan pecah-pecah
yang menyandingkan harapan tentang wajah-wajah yang tertempel
yang menidurkan bianglala di sudut ruang gelap
berusaha menemani dinding kamarmu
yang sendiri dan menyepi
yang melamunkan kenangan yang parau
yang melelapkan gelisah yang mendesah
alu ingin menjadi kamu
yang memahami dinding timur
yang menghangatkan dinfdng barat
yang menemani dinding utara
: yang meninggalkan dinding selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar